Atau kamu belum tahu ingin mengambil apa untuk kuliah S-1/S-2 nanti, dan
penasaran apakah Komunikasi mungkin tepat untukmu?
mengobrol dengan orang lain. Ribuan tahun hidup manusia telah menghasilkan
komunikasi yang berlangsung dengan jutaan cara.
anak-anak komunikasi. Sebenarnya, pada awal memutuskan untuk belajar Ilmu
Komunikasi, anak-anak Komunikasi juga nggak banyak yang benar-benar paham
mengapa mereka harus mempelajari hal yang udah biasa dilakukan manusia
sehari-hari. Setiap saat manusia mengobrol, menulis, dan bercerita. Sebagai
makhluk sosial, semua orang bisa melakukannya. Kenapa harus susah-susah belajar
lagi?
Tapi, belum tentu semua dari mereka paham caranya, ‘kan? Komunikasi itu unik:
dia bisa jadi penyebab sekaligus solusi dari sebuah konflik. Kalau memang benar
komunikasi itu hal yang sepele, kenapa kita sering bertengkar dengan orang lain
hanya karena miskomunikasi?
lebih dalam mengenai aspek-aspek komunikasi, baik secara teori dan praktik.
Kita bisa juga bilang kalau Ilmu Komunikasi itu adalah gabungan antara ilmu dan
seni dalam mengolah pesan.
apa saja yang terjadi selama komunikasi itu berlangsung. Misalnya: siapa saja
yang terlibat, bagaimana prosesnya, melalui apa, mengapa itu bisa terjadi,
serta apa saja akibat yang ditimbulkan. Nah, dengan mempertimbangkan
aspek-aspek tersebut, diharapkan kamu bisa membuat pesan-pesan yang efektif —
alias yang bisa dimaknai dan dipahami dengan baik oleh orang lain. Ketika kamu
mampu memberi pesan yang efektif, kamu bisa mendapat umpan balik (feedback)
yang baik.
komunikasi, yaitu Komunikasi Intrapersonal, Interpersonal, Kelompok, dan Massa.
komunikasi itu ternyata kompleks, itulah sebabnya komunikasi juga perlu untuk
dipelajari.
bisa kamu pelajari di sini. Inilah jurusan yang bisa membantumu menemukan dan
merawat renjana.
belajar mengenai ilmu-ilmu dasar sosial dan komunikasi. Mata kuliah yang
diajarkan pun masih mata kuliah umum, seperti Pengantar Ilmu Komunikasi,
Komunikasi Massa, Sosiologi Komunikasi, dan Psikologi Komunikasi.
jurusan atau konsentrasi sesuai dengan minatmu. Penjurusan atau minat
konsentrasi ini berbeda-beda, tergantung universitasmu.
umumnya punya tiga jurusan peminatan: Jurnalistik, Public Relations, dan
Manajemen Komunikasi/Komunikasi Media. Namun, tidak semua universitas di
Indonesia membuka jurusan Manajemen Komunikasi/Komunikasi Media. Kebanyakan
hanya menyediakan jurusan peminatan Jurnalistik dan Public Relations saja. Jika
kamu tertarik mengambil jurusan peminatan Manajemen Komunikasi/Komunikasi
Media, kamu bisa mendaftar di Universitas Padjajaran (UNPAD) atau Universitas
Indonesia (UI).
komunikasi. Mungkin kamu nggak suka dengan hal-hal yang berbau teoretis. Tapi
jangan salah dulu, teori-teori komunikasi itu seru loh! Belajar teori
komunikasi akan membuatmu makin melek dengan realitas yang terjadi dalam
keseharianmu. Teori-teori ini akan membuatmu semakin paham dengan
perilaku-perilaku komunikasi yang terjadi dalam keseharianmu.
Dari bikin film sampai produksi siaran, kamu akan merasakan langsung senangnya
bekerja di depan dan belakang layar.
kesempatan untuk mempraktikannya. Praktikum-praktikum yang diajarkan juga nggak
kalah seru, lho! Lingkupnya pun luas, dari manajemen dan produksi televisi,
radio, sampai media cetak.
televisi itu? Kamu bakal belajar cara jadi kameramen, produser, floor director,
tim kreatif, reporter, dan juga presenter atau news anchor. Itu baru proses
produksi siaran televisi. Masih ada proses produksi penyiaran radio dan juga
media-media lainnya.
tentang teknik-teknik menghasilkan gambar yang gemilang. Skill fotografi ini
bisa berguna untuk banyak hal, di antaranya saat kamu nanti bekerja sebagai
wartawan. Kalau mau kerja di bidang periklanan, kemampuan fotografimu bisa
berguna untuk memotret produk-produk periklanan.
paper atau makalah. Biasanya anak komunikasi itu dapet tugas buat bikin film
pendek, video klip, iklan, dan bahkan event kampus yang bisa dibilang lumayan
besar. Gimana, seru nggak tuh?
khusus mereka yang pintar nge-MC! Kamu yang introvert juga bisa berjaya di
sini.
berminat!
orangnya introvert.”
menganggap jika ingin kuliah Komunikasi itu syarat utamanya adalah cerewet dan
jago ngomong. Padahal, itu salah besar! Yang penting bukan apa yang sekarang
kamu punya; yang penting adalah niat dan minat yang tinggi buat mengembangkan
diri dengan ilmu yang akan kamu dapat di jurusan ini.
kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi kamu bisa belajar dan mengasah kemampuan
berbicaramu. Dengan belajar tata cara berkomunikasi dan penggunaan media
komunikasi, kamu yang dulunya pemalu dan nggak pinter ngomong bisa jadi seorang
komunikator yang handal!
lisan. Kalau memang kamu pendiam, kamu bisa juga ‘kan memilih untuk
mengembangkan diri lewat tulisan atau kerja di balik layar?
berkarir bagi lulusan Komunikasi saat ini bisa dibilang terbuka lebar. Memang,
lapangan kerja utama bagi anak-anak Komunikasi adalah media — baik media cetak,
elektronik, maupun online.
posisi pekerjaan yang ditawarkan media elektronik tersebut. Kamu bisa bekerja
di departemen humas mereka, atau di divisi news sebagai reporter atau news
anchor. Kalau kamu kebetulan mengambil jurusan Manajemen Komunikasi, kamu bisa
melamar di bagian tim kreatif atau account executive mereka. Itu baru lapangan
pekerjaan di industri televisi, lho. Belum lagi kalau kita mempertimbangkan
keberadaan media lain seperti radio, koran, majalah, dan media online.
juga. Hampir setiap instansi pemerintahan membutuhkan tenaga kerja dengan latar
belakang Ilmu Komunikasi, khususnya Public Relations. Kamu juga bisa menjajal
karir sebagai seorang copywriter atau fotografer. Banyak pilihannya, ‘kan?
Namanya juga kuliah, pasti ada tanggung jawab yang harus kamu selesaikan.
udah bisa membayangkan serunya jadi anak Komunikasi. Tapi kalau ada sukanya,
pasti juga ada dukanya. Meskipun anak Komunikasi sering terlihat nyantai,
pikiran dan lubuk hati mereka juga bisa ketar-ketir, lho.
dan Teknik. Anak Komunikasi pun juga menghadapi berbagai tantangan. Di balik
serunya bikin film, event organizing, atau menyusun produksi acara televisi,
tugas-tugas itu sebenarnya juga berat.
televisi, kamu dan teman satu tim harus membuat konsep tentang stasiun televisi
seperti apa yang ingin kalian luncurkan, program-program seperti apa yang akan
kalian unggulkan, siapa saja calon audiens kalian, bagaimana stasiun tersebut
bisa bertahan dalam persaingan pasar, dll. Kamu pun harus memikirkan bagaimana
program-program itu dieksekusi, mulai dari tahap praproduksi hingga
pascaproduksi. Itu belum ditambah dengan tugas-tugas dari mata kuliah lainnya,
lho.
Be the first to comment